Kisah Kerajaan Tua

Kisah Kerajaan Tua

PROLOG

Malam terasa panas sekali, susah sekali memejamkan mata meski aku merasa sangat mengantuk sekali. Mungkin ada yang salah dengan pergantian musim tahun ini, padahal sudah bulan Oktober, seharusnya sudah turun hujan. Dan tempat tinggalku ada di lereng gunung Kawi, masak terasa sangat panas sekali seperti ini. Aku berdiri mengambil rokok di atas meja, kuputuskan untuk keluar ke teras rumah, mungkin bisa mendapatkan udara yang sedikit sejuk. Melewati ruang tengah aku lihat jam dinding menunjukkan pukul setengah satu pagi. Sudah larut juga gumamku. Setelah di teras depan rumah, aku segera menyalakan rokok, terasa sejuk juga udara di luar.
Alam di sekitar terasa sangat sunyi sekali, hanya terdengar suara jangkrik dan suara semilir angin menerpa daun pohon mangga di sebelah rumah. Setelah sebatang rokok habis, aku berdiri akan kembali ke kamar mencoba untuk tidur. Tiba-tiba aku di kejutkan oleh cahaya yang sangat terang sekali, aku segera bergegas menuju ke arah cahaya itu yang ternyata datangnya dari arah kamar belakang. Di kamar belakang di tempati oleh kakekku, takut terjadi apa-apa dengan kakekku aku segera bergegas ke kamar beliau, setelah di depan pintu, cahaya yang terang itu telah hilang, kelihatan dari sinar di bawah pintu yang telah berganti dengan sinar lampu neon biasa. Aku baru mau mengetuk pintu ketika ada suara kakek dari dalam "Masuklah atmo....". Dengan sedikit ragu aku membuka pintu, dari dalam terlihat kakek tersenyum padaku. Aku segera melangkah masuk, menutup pintu dengan segera.
Kakek,"Kesini...duduklah di sebelah kakek".
Aku,"Iya Kek..."
Kakek,"Kenapa?" "Apa Kamu gak bisa tidur?"
Aku,"Iya Kek...udaranya panas sekali di dalam kamar"
Kakek,"hmmm..."
Setelah itu aku bercerita-cerita dengan kakek, dan sejenak kemudian aku bercerita kalau aku melihat cahaya yang sangat terang berasal dari kamar kakek. Kakek terdiam sejenak kemudian bertanya kepadaku.
Kakek,"Berapa umurmu sekarang Atmo...?"
Aku,"27 Tahun Kek..."
Kakek,"Ya...ya...kakek akan menceritakan sesuatu kepada kamu, tapi jangan sampai kamu ceritakan kepada siapapun ya.."
Aku,"Cerita apakah itu kek...?"
Kakek,"Hmm...berjanjilah untuk tidak bercerita kepada siapapun..."
Aku,"Baiklah kek..."
Karena aku penasaran, aku iyakan saja permintaan kakek.
Tiba-tiba kakek berdiri, dan mengambil sebuah kotak kayu berukuran lebar 50 cm dan panjangnya sekitar 2 meter tebalnya kira-kira hanya 10 cm. Kemudian kotak itu di taruh di depanku, kakek membuka pelan-pelan kotak itu. Terlihatlah isinya yaitu 2 buah pedang dan 1 buah tongkat besi hitam legam berdiameter sekitar 3,5 cm dan panjangnya sekitar 1,8 meter.
Kakek,"dari sinilah cahaya tadi berasal...."
Aku,"kok bisa kek, kan benda-benda ini kelihatannya tidak bercahaya sekarang...??"
Kakek hanya tersenyum, kemudian mengambil 2 pedang itu, satu persatu ditarik dari sarungnya. Luar biasa sekali bentuk pedangnya, yang satu seperti besi putih mengkilat dengan gambar seperti naga emas di tengahnya. Yang satunya sebuah pedang dengan besi berwarna biru dengan garis merah sebesar lidi di tengahnya dari gagang sampai ke ujung. Hawa dingin segera menyusup sampai ke tulang ketika dua pedang itu di keluarkan dari sarungnya.
Melihat aku menggigil kedinginan (padahal sebelumnya udara sangat panas) kakek segera menyarungkan lagi ke dua pedang itu. Kemudian meletakkan di dalam kotak lagi.
Kakek kemudian duduk di depanku lagi sambil menyalakan rokok, dan mulailah ceritanya.

Menurut cerita turun temurun yang di dengar oleh kakek. Pedang itu berasal dari jaman jauh sebelum Majapahit berdiri, jauh sebelum Singhasari, jauh sebelum Sriwijaya dan bahkan lebih tua dari peradaban Mesir ataupun Romawi. Pedang itu sudah ada sejak 22.000 SM, ketika sebuah kerajaan besar berdiri di tanah Jawa ini. Kerajaan ini sudah sangat maju sekali, ini bisa di dilihat dari besi ke dua pedang itu, meskipun di adu dengan besi baja tidak cuil sedikitpun.


Entah kenapa kerajaan ini kemudian memilih menenggelamkan diri ke dalam laut, mungkin yang sekarang menjadi kerajaan pantai selatan. Pada suatu saatnya nanti kerajaan ini akan muncul kembali kepermukaan dengan cara menggabungkan 5 buah benda pusaka, 3 sudah ada di kakek, satu pedang lagi yang berada di perut candi borobudur sebagai pelindung borobudur, satu lagi sebuah cundrik pualam hijau sebagai kunci terakhir.

AWAL
Menurut kakek, pada jaman dahulu kala di Nusantara banyak terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Kerajaan kecil ini merupakan bagian dari sebuah kerajaan yang sangat besar. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh Asia, sebagian Afrika dan seluruh dari Pasifik. Nama kerajaan ini sudah samar dan tidak banyak yang mengerti dan tidak ada prasasti yang pernah menyebut nama kerajaan ini, sehingga hanya di sebut kerajaan AMU saja. Kehidupan kerajaan AMU ini sangatlah makmur, penduduknya penganut agama yang taat. Sehingga segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan selalu berusaha diselaraskan dengan agama dan alam.
Kerajaan AMU juga berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan dan sihir yang di gabungkan sehingga menciptakan mahakarya yang luar biasa. Bangunan yang besar dan megah, kendaraan yang bisa melayang, dan terbang tanpa menggunakan mesin, yang hanya menggunakan sebuah kristal yang berfungsi sebagai bahan bakar dan penampung mantra sihir.
Dalam setiap kebaikan terdapat juga keburukan. Ada salah satu kerajaan kecil yang merupakan bagian dari kerajaan AMU yang kurang puas dengan keadaan sekarang, mereka menginginkan kekuasaan yang lebih. Mereka tidak berani berperang sendiri, tetapi lebih sering memanas-manasi pusat kerajaan AMU untuk mengembangkan sayap kekuasaan, dengan menguasai bintang-bintang di sekitar. Kerajaan ini adalah ATLAN. Mereka berharap usulan mereka di terima oleh AMU, tapi dengan tegas AMU menolak untuk mengembangkan kekuasaan, karena apa yang telah di dapat terasa sudah cukup. Kerajaan ATLAN sangat jengkel, karena dengan kemampuan yang di miliki AMU sangat mungkin untuk menguasai bintang-bintang atau alam semesta sekalipun.

Akhirnya kesempatan untuk membujuk AMU datang, ketika seorang utusan dari Putra Belial menghadap ke AMU untuk mohon bantuan, karena Planet mereka berdasarkan perhitungan akan menabrak benda angkasa raksasa. Benda itu terletak antara Jupiter dan Mars. Dan setelah bernegosiasi, Raja AMU sanggup untuk membantu mengatasi masalah Putra Belial. Dikeluarkanlah senjata kerajaan AMU yang hebat, dalam sekali tembak, benda angkasa itu telah hancur lebur dan sekarang menjadi sabuk asteroid. Setelah selesai, raja ATLAN mengambil kesempatan untuk mengundang Putra Belial datang ke kerajaan ATLAN.

Undangan dipenuhi oleh Putra Belial. Singkat kata, yang ternyata disana merundingkan bagaimana cara untuk menguasai kerajaan AMU dengan segala ilmu pengetahuannya. Setelah kesepakatan diperoleh, Putra Belial kembali ke AMU, memohon untuk menggunakan portal antar bintang yang terletak di tengah pasifik untuk kembali ke tempat asalnya. Dengan tidak menaruh curiga raja AMU mengabulkan permintaan tersebut. Dengan tanpa pengawalan sang Ahli Sihir membuka gerbang antar bintang untuk Putra Belial, yang ternyata di sana sudah menunggu para tentara ATLAN, sang Ahli Sihir di tangkap dan gerbang bintang masih terbuka. Dari balik gerbang antar bintang terdengar teriakan dari puluhan ribu tentara Putra Belial. Yang ternyata sudah menyiapkan skenario kelicikan itu sebelumnya.

Akhirnya pusat kerajaan AMU di serbu oleh Putra Belial dengan tentaranya, karena tidak siap kerajaan AMU jatuh, dan rupanya sang Putra Belial bukannya berterimakasih kepada ATLAN yang telah memberikan jalan, malah menyerbu pula kerajaan ATLAN, yang akhirnya jatuh juga.

Kini tinggal penyesalan raja ATLAN, maka ia segera bergegas menghadap raja AMU untuk menebus kesalahannya. Raja AMU dengan ke arifannya memaafkan raja ATLAN, memberi mandat dan meminta kesanggupan mengembalikan segala kekacauan ini sebagai penebus kesalahannya.

Raja ATLAN segera memanggil panglima-panglima kerajaan AMU untuk menyiapkan bala tentaranya untuk menghadapi Putra Belial dan tentaranya. Pertempuran berlangsung sengit dan Putra Belial merasa kewalahan, kemudian memaksa Ahli Sihir pembuka gerbang antar bintang untuk menghubungkan dengan gerbang Neraka. Putra Belial akan memanggil tentara Neraka.

Mengetahui keadaan ini Raja ATLAN segera bergegas memohon Raja AMU untuk memindahkan Ibu Kota ke selatan Jawa, karena Raja ATLAN yang merasa bersalah akan berkorban bersama tentaranya dengan menghancurkan gerbang antar bintang.

Akhirnya sampailah pertempuran di dekat gerbang antar bintang itu, dengan senjata Trisula yang bisa menghasilkan petir, Raja ATLAN dengan gagah menghancurkan gerbang antar bintang itu, ledakkan yang di timbulkan sangat dahsyat. Pulau besar yang berada di tengah lautan pasifik tenggelam, menimbulkan gelombang tsunami tinggi yang menyapu sampai seluruh bumi. Menenggelamkan ATLAN yang berada di antara Sumatra dan Kalimantan. Sebelum ledakan yang terjadi, raja AMU memutuskan untuk membawa ibu kota AMU ke dasar lautan untuk menghindari efek dari ledakan gerbang antar bintang dan tsunami.

Setelah semua yang terjadi, raja AMU memutuskan untuk tetap meletakkan ibu kota AMU di dasar lautan. Untuk melindungi pengetahuan yang di dapat kerajaan AMU dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Dan akan kembali nanti seandainya Putra Belial datang lagi, maka di ciptakan 3 buah pedang, 1 tongkat pendek dan satu buah cundrik pualam. Yang kesemuanya bila di satukan dan di masukkan ke dalam sebuah tanda dari batu, akan bisa mengangkat ibu kota kerajaan AMU dari dasar lautan, dan menggunakan teknologi yang ada untuk memerangi Putra Belial.

Sebelum Putra Belial hancur dengan ledakan gerbang antar bintang, ada beberapa yang berhasil meloloskan diri, dan berjanji akan kembali dengan tentara yang lebih besar untuk mengambil alih AMU dan teknologi yang mereka punyai. Kapan waktunya?semuanya hanya di beri tanda, jika putaran bumi melambat selama 7 hari sehingga 1 hari lebih dari 24 jam dan ada gempa sebanyak 7 kali berturut-turut, serta hujan yang tidak berhenti selama 7 hari 7 malam. Tandanya Putra Belial sudah dekat.

Benda untuk mengangkat ibu kota AMU dari dasar lautan, 3 sudah di pegang kakek tinggal 2 lagi, Golok berkabut dengan lokasi borobudur dan cundrik pualam hijau pantai utara jawa. Jika semua sudah terkumpul, tinggal menemukan batu yang berisi tanda untuk menancapkan masing-masin benda itu.

JOURNEY.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gara-Gara Ngintip Bu Guru

26 arti mimpi di gigit ular

Kenapa Mesti Saya???